13
Mei
2020
Oleh : admin
Akibat Tembok Penahan Tebing (TPT) setinggi 15 meter ambruk, satu rumah milik Nana Yuhana (44) warga Dusun Pahing, Desa Sukamukti, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan terancam terseret longsor. Kejadian ini diperkirakan akibat hujan lebat yang mengguyur hampir di semua wilayah Kabupaten Kuningan.
Kepala Pelaksana BPBD Kuningan Agus Mauludin, Kamis (20/02/2020) menuturkan, peristiwa ambruknya TPT setinggi 15 meter, lebar 4 meter, dan panjang 11 meter itu mengakibatkan rumah warga terancam terseret longsor. Rumah milik Nana Yuhana ini dihuni sebanyak tiga jiwa.
“Kita menerima informasi ini pagi tadi jam 7, kalau kejadian itu kemarin sore menjelang Maghrib, dan kondisi cuaca memang hujan lebat. Kita sudah turunkan tim asessement, kemudian dilakukan pembongkaran atap bagian belakang oleh masyarakat dan aparat desa,” terangnya.
Dia menyebutkan, peristiwa tanah longsor juga menimpa salah seorang pemilik warung sate di Kelurahan/Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan. Bahkan akibat tanah longsor, warung milik Ahmad Nawal (46) hancur terbawa material longsor.
“Tebing dengan ukuran panjang 10 meter, lebar 2 meter, dan tinggi 7 meter longsor dan membawa bangunan di atasnya. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, hanya tempat usaha milik Bapak Ahmad hancur terbawa material longsor,” imbuhnya.
Pihaknya menghimbau, agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan dengan curah hujan yang masih cukup tinggi. Sebab hujan masih saja terjadi setiap hari hampir di semua wilayah Kabupaten Kuningan.
“Tingkatkan kewaspadaan khususnya warga yang berada di daerah rawan bencana. Jika terjadi kejadian bencana alam, segera lapor kepada kami atau aparat desa setempat agar segera ditindak-lanjuti,” pungkasnya.
Sumber: Kumparan.com